Lewat Digitalisasi, Sandiaga Tingkatkan Kemampuan Santri untuk Berwirausaha
jpnn.com, SUKABUMI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendatangi Pondok Pesantren Al-Hasaniyah, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Di sana, Sandiaga melihat berbagai produk ekonomi kreatif yang dihasilkan dari para santri. Mulai dari kuliner, kriya hingga budidaya ikan.
Sandiaga mengatakan, momentum Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2022 mendatang tidak hanya sekedar seremonial saja.
Sandiaga berharap ada peningkatan kemampuan bagi para santri untuk menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
"Kami mendorong program Santri Digitalpreneur sebagai peningkatan kemampuan para santri. Kami berharap ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja saat kita menghadapi ancaman resesi tahun depan," kata Sandiaga, Kamis (20/10).
Pria berkacamata ini meyakini santri dan santriwati merupakan garda terdepan dalam menghadapi resesi.
"Saya mendorong agar Hari Santri Nasional ini tidak hanya berhenti dalam acara seremonial belaka tapi kami akan tindaklanjuti dengan peningkatan kemampuan tata kelola ekonomi digital yang dikelola. Sehingga penciptaan 1,1 lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja 2024 bisa kami wujudkan dan direalisasikan," tegas Sandiaga.
Dia meyakini ke depan santri bukan lagi sebagai pencari kerja melainkan pencipta lapangan kerja. Hal ini terbukti dari banyaknya produk-produk bernilai jual tinggi dihasilkan lewat tangan para santri di Pondok Pesantren Al-Hasaniyah.
Sandiaga Uno meyakini santri dan santriwati merupakan garda terdepan dalam menghadapi resesi.
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM